kalau ada yang nanya : pilih benci sama kucing atau anjing? saya pilih kucing.
"Kenapa seh bahas ginian?"
Jadi gini... tadi di jalan saya nemuin kucing balita yang terlihat cukup imut di jalan. mungkin sedikit menarik perhatian saya saat saya tidak melihatnya jelas di seputaran selokan mataram (daerah seturan). dan sekilas saya ingin membangunkannya dengan membunyikan klakson motor saya, karna ia terlihat sedang tertidur dijalan "pus..pus... awas tar kamu ketabrak!" *dalam hati saya*. semakin mendekat kearah perempatan makin lama saya semakin merasa takut melihat semakin jelas dari pandangan mata "OH,GOD, so damn it!!!" bahwa si imut kucing itu.... "hix... ternyata kamu sudah mati dan terlindas.... huhuhuhuhu.... smoga kamu masuk surga yah?!" (emangnya saya dah tau surga yah?lols) walau saya merasa jijik atau benci sama kucing, tetep aja rasa iba saya akan muncul seketika jika ia tertindas. apalagi tadi, huhuhu... jantung saya langsung berdetak kencang, dan serasa mau pingsan sesaat melihat darah kucing itu ternyata masih sangat segarnya... sesaat saya merasa menjadi seorang pengecut, dan ingin cepat2 lari... tapi dilain pihak ia tak boleh terlindas lagi *pikirku* uh! semoga gak mimpi buruk deh saya..."miaw... jangan usik mimpiku yah?" well, soalnya ada yang bilang tentang mitos yang mayan bikin saya masih bertanya2 sampai sekarang "kalau ngelindes kucing itu siyal!" kenapa yah?
*btw happy birthday to picca, june 21 (21years old) n happy birthday to DKI Jakarta, june 22 (479 years old). "waaahhh sudah tua yah???" :p