Horeeeeeeeee!!!!

Fyuuuuuuuuuhh!!! finally.... Ujian selesei juga neh booo! dan saya dah nyampe rumah dengan selamat sentausa bertemu nyokap dan makan (breakfast sekligus lunch). hahaha... dan Kira-kira inilah gambar peralatan yang saya bawa beserta soal ujiannya pada saat ujian terakhir tadi :

Dan saya bisa sedikit tarik napas dalem2 kemudian dihembuskan kembali seperti latihan yoga pada umumnya. Saya ingin sedikit relax, tapi masih ada beban dipikiran saya, speechless bgt! Takut ni... ini tentang peristiwa beberapa menit yang lalu. bisa dibilang sejam yang lalu. perasaan saya mulai tidak enak setelah saya selesai ujian. Dalam hal ini memang saya merasa bersalah, karena memo di dalam surat ijin masuk kelas ujian sengaja saya lepas, padahal sebelumnya di streples oleh bapak yang memberi saya ijin masuk (its mean ijin masuk tersebut hanya diperbolehkan apabila saya tidak membawa KTM atau KRS bukan karena keterlambatan). Saya menggunakan alasan tersebut (alasan tidak membawa KTM), walau saya sebenarnya membawa KTM dan KRS, itu hanya semata-mata agar saya tetap bisa masuk kelas dan saya bisa ujian seperti teman-teman saya yang lainnya. Ini yang pertama kalinya juga saya harus ijin ke TU buat ngurus surat ijin masuk. Sekarang pikirkan jika anda jadi diri saya “siapa siy yang pengen ujiannya failed???” dan lagi hari ini adalah hari terakhir saya ujian. "ah monyong neh ujannya lebat kali hari ini, tak ada mobil pula dirumah hanya motor semata wayang yang tersisa! uhuk *batuk*" Hahahaha..... “koq gua ngrasa superduperSTUPIDcupid *loh* yak?”

Didalam surat ijin tersebut harus diisi :
-nama
-nomor mahasiswa
-ruangan
-keterangan

keterangan diisi oleh bapak pemberi ijin masuk ujian, tapi cilakanya saya tambahkan didalamnya “&Terlambat” (tulisannya ituh loh yang beda dengan tulisan saya), jadi ijin tersebut berisi seperti ini kira2 :
nama: ****** (sash)
nomor mahasiswa : *****
ruang : 2209
keterangan : tidak membawa KTM

yang seharusnya seperti diatas tapi berubah menjadi seperti ini :

keterangan : tidak membawa KTM & terlambat

kemudian ada tanda tangan dan cap universitas sebagai tanda pengesahannya, sayangnya saya tidak sempat mengabadikan surat ijin tersebut. Tapi saya sempat mengabadikan memonya
kira-kira seperti ini :

Ough! God help me please.... lindungi saya biar saya lolos dari ancaman mengulang mata kulian ini. hix... saya bener-bener ngrasa gak enak ni. Mudah2an saya lolos dari ancaman tersebut atau sidang apabila saya akhirnya harus terima konsekwensi dari pihak universitas. "duh! Stress neh!"


NB : temen2 sefakultas dan sealmamater juga seangkatan saya dan semuanya yang ada kaitannya dengan tempat saya kuliah atau siapapunlah... hueheuhue... "ssssssssstttt please jangan bunuh saya yaaakk??? Ok? Maklum deh...namanya juga usaha. Mwuah mwuah..." hahahahaha...